Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena
--  
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Percepatan Penumbuhan Inovasi Daerah di Aula Kantor Gubernur, Kamis (18/3). Rapat yang dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sumbar tersebut dibuka oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah. 

Saat memberikan arahan, gubernur menyampaikan sasaran-sasaran inovasi guna meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi di lingkungan pemerintah daerah.Termasuk daya saing dan produk-produk yang dihasilkan masyarakat Sumatera Barat.

Fokus sasaran inovasi yang didorong berada pada tata kelola internal dan unsur-unsur manajemen pemerintah daerah. Inovasi dalam pelayanan publik diharapkan dapat menghadirkan investasi secara serius. Keseriusan pengembangan inovasi ini ditandai dengan penandatanganan komitmen peningkatan indeks inovasi oleh OPD-OPD di lingkungan Pemerintah Daerah.

Berdasarakan index inovasi yang diperoleh pada tahun 2020 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendaftarkan 176 inovasi dengan skor index tervalidasi 7066 dan berada pada peringkat ke-enam nasional, setelah sebelumnya selama dua tahun berturut-turut menduduki peringkat ketiga sebagai provinsi terinovatif. Adapun pengukuran variabel indeks pengembangan inovasi, meliputi, institusi, SDM penelitian, kecanggihan produk, kecepatan proses, output iptek dan kreatif, serta infrastruktur

Mendukung kembali peningkatan indeks inovasi tersebut, gubernur mendorong OPD untuk melengkapi regulasi dan meneken Momerandum of Understanding (MoU) dengan perguruan tinggi yang dinilai sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi yang idealis.

"MoU antara OPD dan perguruan tinggi merupakan perpaduan antara idealisme dan realita yang mampu mempercepat lahirnya inovasi-inovasi baru", ungkap Gubernur Mahyeldi.

Selain itu, ia juga mendorong OPD-OPD untuk melakukan studi tiru kedaerah lain dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Menutup sambutannya, gubernur meminta masing-masing pimpinan OPD berkomitmen merancang setidak-tidaknya 4 inovasi baru agar dapat membantu penyelenggaraan pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Setelah membuka kegiatan, gubernur bersama kepala OPD melakukan penandatanganan komitmen pengembangan dan percepatan penumbuhan inovasi daerah. (Kmf)
 
Top