Faktual dan Berintegritas


SECARA nasional angka Covid-19 terus mengalami penurunan. Bahkan bisa dikatakan mulai terkendali. Begitu juga di Sumatera Barat, jumlah orang yang terinfeksi virus Corona sudah landai.

Dalam seminggu terakhir beberapa kali pertambahan kasus harian nihil. Sebaliknya, angka kesembuhan tinggi. Kasus aktif sampai Rabu malam lalu tinggal 111 orang atau 0,12 persen.

Fakta ini tentu patut disyukuri bersama, karena sudah hampir dua tahun kita dijajah oleh virus Corona tersebut. Selama itu pula kemerdekaan kita direnggut paksa. Tak ada yang boleh, termasuk untuk menunaikan ibadah ke masjid. Interaksi sosial pun terganggu dibuatnya. Begitu kejamnya virus dimaksud.

Kini semua sudah mulai longgar. Ibarat peperangan nyata, penjajah sudah kalah. Meski demikian, kita jangan bereforia dulu. Jangan berpesta dulu. Karena lawan masih di sini. Mereka belum pergi, maka potensi mereka bangkit lagi cukup besar. Apalagi di sejumlah negara, mereka bisa berkuasa lagi.

Ya, jangan bangga dulu dan jangan bangga dulu. Pemerintah telah mengingatkan agar semua waspada, karena potensi gelombang ke tiga itu ada. Artinya kita harus tetap waspada.

Bagaimana cara mewaspadai virus Corona agar tidak berkuasa lagi atas kita? Tetaplah dengan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan jauhi kerumunan. Ini yang paling penting diterapkan dalam aktifitas keseharian.

Yang tak kalah penting lagi adalah laksanakan vaksin. Karena vaksin adalah benteng bagi serangan virus dari dalam. Sementara prokes adalah benteng terhadap serangan dari luar. Karena itu, prokes dan vaksin adalah sejoli yang tak bisa dipisahkan.

Sejurus dengan usaha demikian, mari kita berdoa. Karena semua ada dan terjadi atas izin Allah, Tuhan yang Maha Kuasa, maka lenyapnya tentu juga atas seizinNya. Semoga sang virus tersebut benar-benar punah dari bumi ini. Semoga! (Sawir Pribadi)

 
Top