Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Dalam masa pandemi ini tidak hanya aspek kesehatan yang terdampak tetapi juga berpengaruh pada aspek kemanusiaan, sosial dan ekonomi. Perlu sosialisasi yang masif dari seluruh pihak agar masyarakat memahami ancaman dan risiko yang ditimbulkan jika pandemi ini terus melanda.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pada kegiatan pertemuan sosialisasi pencegahan dan pengendalian Covid-19 melalui nagari, tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Rocky Hotel Padang, Senin (22/11).

Menurutnya pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar mau berperilaku hidup sehat.

Untuk itu peran walinagari, kepala desa dan lurah sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Terutama dengan cara menyukseskan program vaksinasi di lingkungan masing-masing.

"Karena nagari, desa dan kelurahan merupakan salah satu garda terdepan dalam mengontrol penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Untuk itu pemerintah mendorong keterlibatan lurah dan walinagari lebih ditingkatkan lagi. Salah satunya dengan mensukseskan program vaksinasi," ungkap Mahyeldi.

Menurut dia, pemerintah telah merancang pengendalian Covid-19 dengan berbagai cara salah satunya melalui pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Tujuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko terjadinya penularan. Jika masih tertular, dampaknya tidak berat serta pencapaian herd immunity (kekebalan kelompok).

"Berbagai upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 dan menurunkan angka kesakitan dan kematian," ujarnya.

Mahyeldi juga mengharapkan peran walinagari menjadi ujung tombak pemerintah daerah dalam mendorong dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sumbar. Dengan demikian, target vaksinasi 70 persen pada akhir 2021 bisa dicapai. (kmf)

 
Top