Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA
-- Maksud warga hendak mencarikan perlindungan hukum terhadap dua bocah korban cabul, tapi orangtuanya malah tak terima. Warga yang melaporkan ke pihak kepolisian terkait kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh satu keluarga dan tetangga itu, justru membuat orangtua pelaku  mengamuk dan menyerang warga setempat, Rabu (17/11) malam.

Akibat perbuatan itu, warga setempat pun langsung pula naik pitam dan menyegel rumah pelaku pencabulan di Cendana Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. 

Ketua RT setempat Syaifudin kepada Singgalang mengatakan, warga tidak terima terhadap kelakuan bejat para pelaku itu. “Ini perbuatan jauh dari rasa kemanusiaan. Makanya, kami sepakat tidak menginginkan keluarga pelaku  tinggal lagi di kampung ini,” tegasnya.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Kamis (18/11) membenarkan kejadian itu. ”Ya, benar. Kejadian penyegelan atau penggembokan yang dilakukan warga kepada rumah para pelaku itu dipicu  warga geram dan naik pitam akibat keluarga pelaku tidak terima dan serang warga yang melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Namun demikian, pihak kepolisian mengimbau warga jangan anarkis dan menghakimi para keluarga pelaku. “Kami sebagai pihak kepolisian telah melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Kasat.

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam kasus pencabulan terhadap dua anak di bawah umur. Pelaku tak lain masih memiliki hubungan darah dengan korban.

Empat orang terlibat ini juga ada yang masih bawah umur, di antaranya berinisial R (11) kakak sepupu dan G (10) kakak kandung. Sedangkan dua orang lainnya berinisial R (23) paman serta J (65) kakek korban.

Dua orang lagi masih buron. Mereka satu orang tetangga berinisial U dan kakak kandung korban. 

Pihak kepolisian telah menggandeng psikolog dan lembaga peduli anak untuk pemulihan trauma korban. Sampai saat ini, korban masih didampingi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). (rf/sgl) 


 
Top