Faktual dan Berintegritas

Wisatawan dari China Shalat Zuhur berjamaah di Masjid Raya Sumbar. (ist)

PADANG - Di tengah kerasnya penolakan oleh sebagian masyarakat Sumatera Barat, sebanyak 15 dari 155 wisatawan asal China ternyata muslim. Mereka pun memanfaatkan kunjungan di Kota Padang dengan melaksanakan shalat di Masjid Raya Sumbar, Rabu (29/1).

Mereka terlihat berbaur dengan jemaah lainnya. Selesai Shalat Zuhur berjamaah, mereka pun terlihat khusuk berdoa.

Tak hanya orang dewasa, laki dan perempuan, sejumlah anak-anak mereka pun ikut shalat dan berdoa. Mungkin mereka minta kepada Allah agar bencana wabah virus corona di negara mereka segera berlalu.

Secara kebetulan, saat bersamaan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga melaksanakan Shalat Zuhur di masjid tersebut. Tak ayal lagi, selepas shalat terjadi interaksi positif dengan para wisatawan tersebut. Mereka pun bersalaman, lalu foto bersama.

“Indak disangajo, melihat mereka shalat dan anggap ambo bapak, buek mato ambo barair dek nyo (tidak disengaja, lihat mereka shalat dan menganggap saya bapak, membuat mata saya berair/ terharu),” ujar Irwan Prayitno.

Saat bertemu Irwan Prayitno minta maaf atas sambutan sekarang. “Justru mereka yang minta maaf ke kita, telah merepotkan dan meresahkan Sumbar,” ujar Irwan Prayitno didampingi Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal.

Sepertinya para wisatawan itu menyadari sekali kondisi negara mereka saat ini. Karena itulah mereka meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat.

Walau begitu, mereka pun merasa cukup puas dan bahagia, karena di Sumbar ini mendengar suara azan yang begitu merdu.

Usai silaturahmi singkat dengan Irwan Prayitno dan jemaah lainnya, para turis dari China itu pun bersalaman dan foto bersama dengan gubernur di masjid tersebut. Setelah itu mereka melanjutkan tour. (p)
 
Top