Faktual dan Berintegritas


PADANG - Pendampingan  Desa/Nagari di Sumatera Barat  tahun  2020  harus jauh lebih  baik  dari pendampingan  yang dilakukan pada  tahun 2019. Demikian ditegaskan  Kepala Dinas Pemberdayaan   Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Syafrizal, MM dalam arahannya   saat penandatanganan kontrak  Tenaga Pendamping  Tahun 2020  di Aula DPMD  Provinsi Sumbar, Kamis (2/1).

Penandatanganan kontrak  Tenaga Pendamping P3MD Sumbar  dihadiri  80 Tenaga Ahli Pendamping Profesional (TAPM) dan  perwakilan  Pendamping  Desa dari  14  kabupaten yang mendapat  dana desa di Sumbar.

Penandatanganan kontrak itu juga disaksikan  oleh Koordinator Provinsi   KPW II P3MD Sumbar, Feri Irawan, dan Koordinator  PID Sumbar, Khairul Anwar yang akrab disapa Tan Rajo.

Ia mengatakan,  sebelum dilakukan penandatanganan  kontrak, seluruh TAPM dan  pendamping desa telah dilakukan penilaian  kinerja   pendampingan  selama 2019 yang dilakukan oleh  DPMN Sumbar  bersama Konsultan Pendamping Wilayah  II Program Pembangunan   dan Pendampingan Masyarakat Desa (P3MD Sumbar).

Dari hasil penilaian tersebut, ia mengatakan,  kinerja lendampingan di Sumbar secara  umum   berjalan baik. Hal itu dibuktikan  dengan dapatnya Pemerintah Provinsi  Sumatera Barat sebagai  salah satu Pembina terbaik  dana desa di Indonesia tahun 2019
 “Keberhasilan Pemerintah Sumbar dalam  pendampingan desa/nagari tidak terlepas dari  tenaga pendamping  yang ada sekarang. Karena itu DPMN Sumbar  bersama  KPW P3MD Sumbar menilai kawan-kawan  Tenaga Ahli P3MD dan Pendamping Desa  layak  untuk dilanjutkan,” tegas  Syafrizal.

Namun demikian, ia  meminta agar  pendampingan desa/nagari  tahun 2020 harus  jauh lebih baik lagi dari 2019.  Berapa  kekurangan yang masih  ada   harus  dihilangkan  dan yang  terpenting, katanya,  memasuki  tahun  2020 ini,  tekad dan semangat  yang  dikembangkan  oleh Tenaga Pedamping harus  diperbarui dengan komitmen yang lebih kuat lagi sesuai dengan etos dan semangat dimiliki tenaga pendamping.

Selain memperbarui semangat dan etos kerja, tahun 2020 ini,  DPMN  Sumbar bersama  seluruh tenaga pendamping , tambahnaya, akan fokus pada beberapa kerja  pendampingan  dan pemberdayaan dalam pembangunan desa/nagari. Di antaranya mendorong  munculnya kerja sama dengan  desa/nagari dengan berbagai lembaga seperti   perguruan tinggi, LSM, perantau  atau  lembaga-lembaga lain yang dapat terlibat dalam pembangunan desa/nagari. ”Akan ada group WA sendiri yang melibatkan  DPMN, KPW dan Tenaga Ahli dalam  mendorong kerja sama desa/nagari ini,” tegasnya.

Di samping mendorong  kerja sama desa,  program lain yang didorong adalah  soal kegiatan  perhutanan masyarakat, pembinaan desa adat  dan kegiatan- kegiatan  lain yang  telah menjadi prioritas  kegiatan  Dana Desa  sesuai yang diatur dengan  Permendes -PDTT  No 11 Tahun 2019, Prioritas Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten.
“Dalam beberapa bulan ke depan saya juga mengingatkan kawan-kawan pendamping yang ada untuk memperhatikan  pencairan dana desa  tahap  pertama dan penguatan  perencanaan pembangunan  desa/nagari,” tambahnya.

Yang tak kalah penting ia ingatkan agar kegiatan dana desa/nagari tahun 2020  agar lebih baik adalah soal kekompakan tenaga  pendamping ,  pembinaan secara berjenjang diantara tenaga  pendamping   dan loyalitas  terhadap program P3MD  sehingga program itu sukses dalam membangun desa/nagari di Sumatera Barat. (rl)
 
Top