Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena - Hati-hati menggunakan jasa angkutan travel. Hal itu penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti dialami seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman, bernama Nurlela. Ia menjadi korban perampokan di atas angkutan travel plat hitam pada Selasa (2/2) kemarin.

Informasi yang diperoleh swapena.com, peristiwa itu berawal ketika korban tengah menunggu mobil dekat simpang Muaro Panjalinan, Padang untuk menuju tempat kerjanya. Kemudian datang satu unit mobil jenis Avanza mengaku travel dan menawarkan tumpangan.

Saat ia naik, di dalam mobil sudah ada dua penumpang lain. Satu perempuan berjilbab duduk di samping sopir dan satunya lagi laki-laki duduk di bangku tengah. Awalnya ia menyakini bahwa itu juga penumpang. 

Ternyata di dalam mobil tersebut, juga ada satu penumpang lainnya yang bersembunyi di bangku paling belakang. Setelah mobil berjalan, tiba-tiba ia dirampok oleh penumpang tersebut. Ia disekap dan kepalanya dimasukkan karung, lalu perhiasan, telepon seluler dan kartu ATM-nya digasak kawanan dimaksud. Ia kemudian diturunkan di kawasan Jalan By Passa, Padang. Warga yang mendapatinya membawa korban ke Puskesmas terdekat.

Mendapat laporan kejadian tersebut, jajaran Polsek Koto Tangah, Padang, segera melakukan penyelidikan. Namun hingga saat ini, pihak kepolisian belum menemukan identitas para pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto mengaku, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk memburu dan melacak mobil yang digunakan para pelaku saat beraksi. "Kami belum bisa memastikan apakah kendaraan yang digunakan pelaku merupakan travel liar atau mobil pribadi. Masih dalam tahap penyelidikan," katanya Rabu(3/2).

Diakuinya, langkah awal yang akan dilakukan adalah memeriksa dan meminta keterangan korban. Namun kondisi korban saat ini masih belum stabil. (rf/sp)

 
Top