Faktual dan Berintegritas

 


BUKITTINGGI, Swapena - Hujan deras yang mengguyur Kota Bukittinggi Kamis (4/2) sore mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir. Salah satu yang terparah adalah RT 01/RW 01 Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dengan ketiunggian air hampir mencapai satu meter.

“Baru setengah jam, pasca hujan lebat, air mulai masuk ke pemukiman warga”, ujar seorang warga mengaku bernama Feby.

Menurut dia, ini pertama kali terjadi di tahun 2021. Sebelumya, juga terjadi banjir, tetapi tidak separah tahun ini. 

Dikatakan, terjadinya banjir lantaran Banda Malang yang melintasi kawasan itu tidak mampu menampung air, lalu meluap menggenangi rumah warga.

Informasi yang diperoleh, selain di Kelurahan Pulai Anak Air Kecamatan MKS, banjir juga terjadi di kawasan Tarok Dipo, Jembatan Besi. Akibatnya, terjadi kemacetan yang cukup panjang. Warga yang nekat menerobos banjir, kendaraannya mogok dan dibantu oleh warga setempat mendorongnya.

Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut. Biasanya genangan air di Kota Wisata ini tidak berlangsung lama, dalam tempo 1 atau 2 jam sudah surut kembali. (as)

 
Top