Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena - Kecelakaan tunggal bus  pariwisata yang berisi rombongan pejabat Kabupaten Agam di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara yang terjadi Senin (8/2) adalah duka mendalam Pemerintah Kabupaten Agam. Mereka yang jadi korban adalah para pejabat terbaik yang penuh dedikasi.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Dua pejabat dan satu sopir bus pariwisata BA 7015 OA. Sedangkan belasan lainnya mengalami luka berat, ringan dan patah tulang.

Bagaimana tanggapan pemerintah Kabupaten Agam terhadap peristiwa tersebut? Berikut pernyataan Bupati Agam, Indra Catri yang disampaikan kepada swapena.com, Senin malam Yang diturunkan secara utuh!

Indra Catri  

Kami tentu berduka dan sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata.

Rombongan yang pergi adalah unsur pimpinan Pemda Agam yang penuh dedikasi dan memiliki semangat yang tinggi dalam mencari solusi permasalahan yang tengah kami hadapi, khususnya musibah pendemi Covid-19.

Mereka mengajukan kepada saya agar belajar ke Aceh, karena daerah tersebut dikenal sebagai salah satu negeri yang bertuah, tangguh dan mampu bangkit saat mengahadapi musibah tsunami dan Covid. Pertanian daerah itu,  terutama kopi dan UMKM tetap maju dan menjadi sumber kemakmuran bagi rakyat setempat sampai saat ini. Merekapun saat ini cukup banyak mendapatkan kunjungan wisata.

Mereka (para pejabat Agam) tersebut mengunjungi kebun-kebun kopi dan industri ikutannya agar bisa belajar lebih baik. Mereka mengunjungi sentra UMKM dan pasar untuk belajar lebih banyak lagi dalam memilih mata dagangan (comoditas) agar tetap bisa bertahan. Mereka belajar bagaimana caranya pengusaha Aceh menembus pasar mancanegara untuk menyelamatkan produk unggulan. Mereka juga mengunjungi objek-objek wisata yang sepi pengunjung dan pembeli cinderamata seperti halnya di Agam agar dapat mengambil pembelajaran dari sana.

Namun apa mau dikata, malang tidak dapat ditolak. Malang sekejap mata. Saat kembali pulang rombongan mendapatkan musibah.

Semoga saudara kami yang meninggal husnul khotimah. Segala pengabdian mereka selama ini dicatat se agak amal shaleh, diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapinya.  

Bagi yang cidera kita akan tangani dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan segera pulih dan sembuh kembali agar bisa bekerja dan berbakti bagi negeri yang sama-sama kita cintai. (sp)

 
Top