Faktual dan Berintegritas

 


CUPAK, Swapena --  Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengapresiasi kinerja Walinagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok dalam memajukan nagari itu, termasuk sektor kepemudaan. Diharapkan, jika ada penyalahgunaan narkoba langsung  laporkan kepada pihak berwajib. 

Hal ini disampaikan Gubernur Mahyeldi seusai Shalat Subuh berjamah di Masjid Nurul Huda  Balai Pandan Cupak,  Kamis (22/4).

Gubernur mengatakan, generasi muda merupakan tumpuan harapan bangsa.  Karena di tangan mereka nantinya kelanjutan kepemimpinan dan pembangunan dalam mencapai cita-cita bangsa.

"Di tangan generasi sekarang ada beban melanjutkan pembangunan daerah. Oleh karena itu ada kewajiban setiap kita untuk menpersiapkan generasi yang cerdas, berilmu pengetahuan, berbudaya, beriman dan bertaqwa. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang tentu kelangsungan kejayaan negeri tidak akan tercapai sesuai cita-cita pendiri bangsa," terang dia.

Mahyeldi juga mengisahkan dirinya pernah tinggal pada beberapa masjid di Nagari Cupak sebagai garin pada saat masih kuliah di Universitas Andalas Padang. Daerah cupak termasuk telah membesarnya dalam hidup bermasyarakat dan pendalaman keilmuan di bidang pertanian.

"Saya anak keluarga buruh angkat di Bukittinggi. Saya pernah dilarang amak saya untuk melanjutkan kuliah karena ketiadaan biaya. Namun saya menyampaikan kepada amak, kitakan punya Allah yang menentukan segalanya," ujar Mahyeldi.

Ia melanjutkan, kemiskinan tidak akan jadi penghalang untuk sukses menjadi apapun. "Kepada para pemuda Cupak dan pemuda Sumbar teruslah berjuang mencapai cita-cita dan wujudkan mimpi-mimpi indah mu. Karena Allah suka kepada umatNya yang berjuang dan bekerja keras merobah nasib. Jauhi narkoba dan prilaku yang menyesatkan karena itu merugikan diri sendiri dan masa depan mu," serunya. 

Walinagari Cupak, Fatmi Bahar Dt. Tuo menyampaikan kepada gubernur, masih ada kasus dan aktivitas pemuda di nagari Cupak dalam menyalahgunakan narkoba. "Kami masih prihatin dan sedih masih banyak pemuda-pemuda kami terlibat prilaku kasus narkoba. Saat ini kami telah mengirim 2 orang untuk dilalukan rehabititasi narkorba. Karena ini penting untuk kebaikan mereka bahwa narkoba itu menyesatkan dan merusak masa depan," ujarnya.

Fahmi Bahar juga mengharapkan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi serta pihak terkait lainnya untuk menyikapi kondisi penyebaran narkoba yang cukup marak di nagari Cupak. 

"Masyarakat kami juga mungkin butuh kegiatan sosialisasi terpadu soal penyalahgunaan dan dampak buruk narkoba dari pemerintah. Sehingga kami berharap kegiatan penyalahgunaan narkoba dapat enyah dari Nagari Cupak. Karena sadar kondisi kemiskinan masyarakat kami masih banyak, tidak masuk akal karena biasanya penyalahgunaan narkoba ada didaerah perkotaan," ujarnya sedih. (hms)

 
Top