Faktual dan Berintegritas

 


SOLOK, Swapena --  Pagi-pagi buta, rumah Irmarli Sabri (65) di Jorong Aro, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok didatangi sejumlah orang. Saat itu ia tengah bersiap untuk santap sahur. 

Ketika dilihat dari balik pintu yang terkuak sedikit, dilihatnya sejumlah laki-laki badagok yang datang. Berdegup jantungnya melihat orang-orang itu datang menjelang sahur.  Satu hal yang tidak biasa dalam pikirannya.

Diamati dari balik pintu yang terkuak sedikit, ia tambah gamang, karena salah satu di antara orang yang berdiri di depan rumahnya adalah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang semalam datang ke Masjid Raya Talang.

Yakin dengan pemandangannya, wanita yang akrab disapa Upik itu membuka pintu lebih lebar. Kriiiik.... begitu bunyi pintu rumah tua itu.

"Assalamualaikum," ucap Gubernur Mahyeldi yang berada paling depan dari rombongan yang datang. 

"Waalaikum salam Pak," jawab Upik grogi, terus memandang seluruh orang yang datang. Ia sedikit lega, karena dalam rombongan terlihat Wali Nagari Zulfadri dan sejumlah perangkat nagari.

"Kami numpang sahur di siko Buk Upik," balas Mahyeldi. 

"Yo, Pak masuaklah. Tapi rumah mode ikonyo ha," kata Upik dan dibalas senyum oleh  Mahyeldi.

Ada rasa risih dan malu dalam dirinya seorang gubernur  mau datang untuk sahur bareng bersama keluarganya di rumah  yang sudah reot, lapuk dimakan rayap dan atap rumah yang sudah sering ketirisan saat hujan datang.

"Bara urang anak ibu Upik ? Lai ado nan tingga di siko?" Tanya gubernur memecah suasana membuka pembicaraan.

 "Lai Pak, arampek urang. Ado nan marantau di Kalimantan, nan tingga ado surang si kamba jo anak bininyo, dan 5 urang cucu," jawab Upik.

"Lai indak manggaduah kami kamari ibuk Upik? ," tanya Gubernur lagi.

"Indaaak Pak! Cuman kami malu jo Apak, karano rumah iko alah banyak nan lapuak, takuik kok indak nyaman apak di siko", jawab Upik seadanya.

Demikian sekilas dialog ringan Gubernur Sumbar Mahyeldi pada kegiatan Singgah Sahur dan Bedah Rumah, keluarga kurang mampu di Nagari Talang Solok tersebut. Ia kemudian menjelaskan, kedatangannya Kamis (22/4) itu selain bersilaturahmi dan sahur bersama juga akan melakukan bedah rumah tersebut. 

Gubernur Mahyeldi memberi kabar Pemerintah Provinsi Sumbar akan memberikan bantuan senilai 25 juta rupiah, untuk memperbaiki rumah perempuan yang memiliki empat anak itu. Dari empat anak, satu orang perempuan dan tiga laki-lak serta enam cucu.


Aktivitas sehari-hari Upik berjualan kerupuk kuah dan makanan kecil di samping rumahnya. Sedangkan anak dan beberapa cucu yang sudah besar bekerja di konter ponsel sebagai menjual pulsa.

Mahyeldi berharap dengan bantuan berupa bedah rumah tersebut, Upik bisa hidup lebih nyaman. "Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan kualitas rumah, lebih permanen dan layak huni," harap Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyampaikan pola kerja bedah rumah dengan dana Rp25 juta lebih dalam keperluan pembilian bahan bagunan. Sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat melalui koordinasi walinagari dan perangkat. 

"Pengerjaan bedah rumah singgah sahur ini akan dilakukan dalam bulan Ramadhan ini juga, agar pada saat lebaran datang rumah tersebut sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Rumah ini juga akan dilengkapi kamar mandi dan wc yang layak," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Wali Nagari Talang Zulfadri atas nama masyarakat Talang mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi yang telah berkenan datang ke nagari itu dan mau melihat warga  kurang mampu. "Alhamdullah kami merasa terbantu untuk perbaikan rumah dengan jumlah Rp25 juta. Itu sebagai suatu kebanggaan bagi kami sebagai masyarakat Nagari Talang dan kami doakan Bapak Gubernur sehat selalu panjang umur," ucapnya. (Sawir Pribadi)

 
Top