Faktual dan Berintegritas

 


SEPAKAT atau tidak, dalam beberapa waktu terakhir angka positif Covid-19 di Sumatera Barat kembali naik. Pertambahan kasus harian yang selama ini dalam hitungan dua digit, sekarang kembali ke tiga digit.

Sebaliknya, kegiatan vaksinasi terus digeber. Di mana-mana dilakukan vaksinasi massal. Belum lagi yang dilakukan oleh puskesmas. 

Kenapa kasus Covid-19 kembali naik? Pertanyaan seperti ini akan ada pada masyarakat, terutama yang peduli dengan keganasan virus Corona ini. 

Jawabnya karena sebagian besar penghuni negeri ini sudah abai dengan protokol kesehatan. Bahkan, disinyalir ada yang tidak peduli sama sekali. Orang-orang menganggap kehidupan sudah kembali normal sebagaimana sebelum virus Corona bercokol di republik ini, sehingga tak peduli dengan protokol kesehatan. Masker telah longgar, menjaga jarak dianggap tak penting dan mencuci tangan seperti tak perlu lagi.

Lihatlah dalam keseharian, sudah banyak di antara penghuni negeri ini yang tak lagi pakai masker. Di kalan, di pasar, di warung dan tempat-tempat umum lainnya banyak ditemukan orang tanpa masker. Kalau pun ada yang memakai, hanya sebagai penjawab tanya saja. Yang ditutup tak lagi hidung dan mulut, tetapi dagu. Ini nyata!

Di mana-mana pesta pernikahan digelar sampai-sampai menutup jalan umum pula. Tetamu datang berdesakan, sebagian pakai masker, tapi di dagu. Atau maskernya longgar, sebentar naik sebentar turun. 

Di lokasi pesta, jarak tidak diatur. Kadang duduk berdempetan dan satu sama lain saling bersalaman. Menjelang pulang bersalaman pula dengan pasangan pengantin. Bayangkan, berapa orang yang bersalaman pada satu hari itu.

Itu hanya salah satu indikasi penyebab naiknya angka positif Covid-19. Belum lagi yang terkait dengan mobilitas antar daerah, baik antar kabupaten/kota dalam provinsi maupun antar provinsi. Lihatlah bus antar provinsi selalu penuh oleh penumpang. Banyak yang datang dari daerah merah.

Artinya, banyak di antara kita yang sudah lupa bahwa virus Corona masih gentayangan di negeri ini. Banyak yang beranggapan situasi dan kondisi sudah aman. Akibatnya, masker dilepas atau minimal dilonggarkan. Protokol kesehatan tak lagi menjadi perhatian.

Terkait itu, mari kita kembali perketat tali masker. Jangan dilepas dan jangan pula dipasang di dagu. Patuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Hanya dengan cara itu rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus. Khusus yang sudah divaksin, jangan anggap langsung kebal akan virus Corona, dan tetaplah dengan protokol kesehatan. (Sawir Pribadi)

 
Top