PADANG, Swapena -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy Minggu (4/7) sore menerima lima peserta Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di kediamannya. Ia didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti.
Kelima peserta tersebut mendapatkan sambutan hangat dari Audy. Ia berharap para peserta ini sebelum menaiki KRI Dewaruci pada 11 Agustus mendatang untuk menonton film “Banda The Dark Forgotten” yang mengisahkan terkait keberadaan rempah di Indonesia.
“Saya sarankan agar anak-anak milenial asal Sumbar ini sebelum berlayar mending nonton dulu film dokumenter "Banda The Dark Forgotten Trail". Filmnya keren sekali, menceritakan tentang spices (rempah) yang lebih berharga dari emas kala itu. Kalau belum nonton belum boleh berlayar nih,” gurau Audy.
Di samping itu, Audy juga berpesan kepada lima orang anak muda yang akan berlayar tersebut untuk terus menyiapkan fisik dan mental serta memperkaya ilmu terkait budaya dan rempah yang ada di Sumatera Barat.
“Tentu kita juga berharap adik-adik ini untuk bisa memperkaya ilmu mereka terkait budaya dan jalur rempah yang ada di Sumbar, nanti ketemu teman dari provinsi lain di kapal mereka bisa menjelaskan sebagi duta rempahnya Sumbar,” harap Audy yang juga akrab disapa Uda Wagub ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar yang turut hadir di pertemuan itu juga menyampaikan bahwa peserta Jalur Rempah ini akan berlayar lebih kurang selama 40 hari pada 7 titik yang sudah ditentukan Kemendikbudristek.
“Mereka nanti akan bergantian satu persatu berlayar sesuai ploting dari panitia pusat pada 7 titik yang sudah ditentukan, dimulai dari Surabaya dan berakhir di Benoa selama lebih kurang 40 hari”, terang Gemala Ranti.
Bella Yulianti salah seorang perwakilan peserta asal Sumbar sangat berterimakasih atas sambutan dari Wakil Gubernur Sumbar yang telah menerima dia dan empat orang rekan yang akan berlayar dalam kegiatan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah nanti.
“Saya mewakili teman-teman merasa senang sekali bisa bertemu Bapak Wagub sore ini, apalagi kita mendapat arahan dan informasi untuk menonton film dokumenter terkait berharganya rempah di Indonesia. Kita berlima juga akan menjaga nama baik Sumbar selama mengikuti kegiatan Jalur Rempah pada Agustus hingga September tahun ini,” tutup Bella yang terlihat sumringah sepanjang pertemuan ini. (kmf)
