Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Pewaris Kesultanan Jambi  bersilaturahmi ke Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat,  Kamis (10/3). Mereka diterima  Ketua Umum LKAAM, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati.

Rombongan Pewaris Kesultanan Jambi tersebut terdiri dari Yang Mulia Al Watsiq Billah Sultan Sayid Fuad Bin Sayid Abdul Rahman bersama Permaisuri Dina Sakinal Al Bahsin, Tokoh Budaya Melayu Datuk Zainal Bahri, Rajo Depati Kemas Afrizal Galijo Rajo Dirajo Alam, Demang Depati Sayid Hifiz Al Azas Permata Berkilat Alam, Abdul Halim, SS.,MA gelar Dehin Datuk Sri Maharaja, Shopiah Al Musadiq Datuk Sri Indra Setia, Robi Susanto, SH Pehin Sri Setia Hamzah Pahlawan dan Dr Yusdi Anra, S.Pd Pehin Seri Maharaja Seri Setia.

Ketua Pusat Kajian Adat Jambi,  Yusdi Asra, mengatakan, alasan lain bagi Kesultanan Jambi berkunjung ke Sumatera Barat adalah untuk memperkenalkan dan memaparkan zuriat dari Sultan Yang Mulia Fuad Rahman selaku Pewaris Kesultanan Jambi. Dengan hubungan Jambi dan Sumatera Barat dalam sejarahnya sangat berkaitan erat, maka Pewaris Sultan Jambi berupaya untuk menjalin kembali hubungan historis yang pernah ada tersebut.

Sultan Yang Mulia Fuad Rahman selaku Pewaris Kesultanan Jambi menyebutkan, kedatangannya ke Sumbar seperti pulang ke kampung sendiri, karena sama sama berada dalam satu suku Melayu.

Pada silaturahmi ini, peneliti pusat kajian Melayu Jambi juga mengenalkan sisilah keturunan raja raja Jambi, serta pernak pernik kerajaan berupa stempel yang dimiliki oleh raja-raja sebelumnya.

Sultan Fuad Rahman juga akan mengundang pengurus LKAAM Sumbar serta pewaris Kerajaan Pagaruyung pada acara ulang tahun Kota Jambi yang juga dibarengi dengan Haul Sultan Thaha Syaifuddin yang merupakan Pahlawan Nasional dari Jambi yang juga kakek buyut dari Yang Mulia Fuad Rahman.

Ketua LKAAM Sumbar,  Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati memberi apresiasi tinggi atas kunjungan dari Kesultanan Jambi ke Sumatra Barat. Fauzi Bahar juga mengakui sejarah Jambi dan Sumatera Barat tidak bisa dipisahkan.

Datuak Nan Sati berjanji akan melakukan kunjungan balasan ke Kesultanan Jambi sebagai bentuk keseriusan dalam menjalin hubungan silaturahmi antar dua daerah yang sama sama di bawah payung suku Melayu.

Pada kesempatan itu, Ketua LKAAM Sumatera barat menyematkan keris kepada Sultan Jambi sebagai simbol pengakuan oleh masyarakat Minangkabau. (*/pb)

 
Top