Faktual dan Berintegritas


JAKARTA, SWAPENA -- Pasar Senen, Pasar Minggu dan Pasar Rebo adalah tiga nama pasar atau kawasan di Jakarta yang familiar di telinga masyarakat hingga detik ini. Tidak saja bagi masyarakat DKI  sekitarnya, tetapi familiar bagi masyarakat seluruh Indonesia.

Lalu, adakah pasar lain sesuai  nama hari juga? Pasar Selasa, Pasar Kamis, Pasar Jumat dan Pasar Sabtu di mana lokasinya. 

Tidak jauh beda dengan penamaan pasar rakyat di Minangkabau, berdasarkan sejarah pendirian pasar di masa lalu juga sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Jika di Minangkabau dinamakan pekan, maka di Batavia (Jakarta) dinamakan pasar. Hal itu sesuai dengan hari apa yang diizinkan proses transaksi jual beli oleh Kolonial Belanda di masa itu.

Di masa kolonial tersebut, setiap hari juga ada tempat pertemuan penjual dan pembeli atau pasar. Hanya saja sekarang ada yang bertahan dan lengket sebagai nama kawasan, ada yang sudah samar-samar atau hampir hilang dan ada pula yang hilang.

Pasar Minggu, Pasar Senen dan Pasar Rebo adalah yang lengket menjadi  nama kawasan. Kemudian pasar Kemis dan Pasar Jumat yang mulai dilupakan. Lalu, di mana Pasar Selasa dan Pasar Sabtu?

Menurut pengamat Kebudayaan Betawi yang juga Wakil Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Yahya Andi Saputra, seperti dikutip dari beritajakarta.com, Pasar Senen yang dulunya bernama Vincke Passer, diizinkan bertransaksi pada hari Senin. Pasar ini pula yang pertama menerapkan sistem jual beli menggunakan uang sebagai alat jual beli yang sah.

Selain Vincke Passer yang buka hari Senin, ada juga pasar yang buka hari Selasa yakni Pasar Koja, pasar yang buka setiap hari Rabu adalah Pasar Rebo yang kini menjadi Pasar Induk Kramatjati. Kemudian pasar yang buka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini disebut Pasar Jatinegara. Selanjutnya ada beberapa pasar yang buka di hari Jumat, sebut saja pasar Lebakbulus, Pasar Klender dan Pasar Cimanggis.

"Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang bukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Abang. Sedangkan Pasar Minggu atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer buka pada hari Minggu," ujar Yahya sebagaimana dikutip merdeka.com.

Pertanyaanya, kenapa nama Pasar Selasa dan Pasar Sabtu tidak terdengar atau tidak disebut? Tak jauh beda dengan kepercayaan masyarakat Minangkabau masa lalu bahwa ada hari tertentu yang dipercaya tidak membawa keberuntungan. Hari itu adalah Selasa dan Sabtu. 

Sekali lagi itu itu kepercayaan masa lalu. Yang jelas semua hari itu sama dan manusia disuruh untuk  berikhtiar pada setiap hari tersebut. (*/sp)

 
Top