Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Pekan Kebudayaan Sekolah (PKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Padang, resmi dibuka Wali Kota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syahrial Kamat di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Selasa (21/11).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP Seni Budaya se-Kota Padang ini, diikuti sebanyak 49 SMP Negeri dan Swasta yang akan berlangsung mulai dari 21-23 November 2023 mendatang. 

Adapun 5 kategori yang diperlombakan di antaranya, Lomba Mural, Lomba Solo Song, Lomba Musik Tradisional, Lomba Tari Kreasi serta Pasambahan Makan. 

Wali Kota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syahrial Kamat menilai, gebrakan yang dilakukan oleh MGMP ini patut diapresiasi, pasalnya dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal serta mencintai budaya sendiri.

“Alhamdulillah, Pemko Padang tentunya akan mendukung penuh kegiatan yang mengangkat tema budaya lokal ‘Minangkabau’ bagi generasi muda di Kota Padang. Sehingga apa yang didapat, dipahami, diamalkan, serta dikembangkan bagi generasi muda kita,” ucap Syahrial.

Hal itu, jelas Staf Ahli, juga menimang perkembangan teknologi dalam 10 tahun terakhir, internet dan informatika dapat membawa perubahan semua segmen. Membawa pengaruh terhadap kehidupan, baik itu positif dan negatif.

“Salah satu hal yang dapat menghambat pengaruh negatif tersebut, ialah dengan kegiatan ini. Memberikan ruang kepada adik-adik untuk melakukan kegiatan positif. Menyalurkan bakatnya dan mengenalkan budayanya,” tambahnya.

Berkenaan dengan mengenalkan budaya, jelas Staf Ahli, Pemko Padang juga telah mencanangkan Muatan Lokal Keminangkabauan pada bulan September 2023 lalu. Hal itu juga sebagai wadah agar generasi selanjutnya dapat mengenal, melestarikan, serta berkembang dengan budayanya.

“Di samping melestarikan budaya, juga diharapkan melalui kegiatan ini, para peserta dapat membawa harum nama daerah. Baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional,” tuturnya.

Kemudian, Staf Ahli juga menyinggung terkait perlombaan. Pihaknya menilai, adapun juara pada perlombaan yang diikuti oleh sebanyak 118 peserta untuk tidak berpuas diri. Melainkan menjadi pemicu semangat untuk mengoptimalkan kemampuan.

“Adik-adik kita yang berlomba sebetulnya adalah yang terbaik. Bagi yang menang, janganlah kita berpuas diri dan sombong. Tetaplah kita mengoptimalkan kemampuan. Begitu pula bagi yang belum beruntung, marilah kita asah lagi kemampuan,” pesannya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang, Nurfitri menyampaikan, kegiatan positif ini agar tidak berhenti pada tahun 2023, melainkan dapat berkembang dan semarak di tahun-tahun berikutnya.

“Ajang inilah yang kita harapkan dapat menggali potensi anak-anak kita terutama dari segi budaya. Kita bisa melihat, potensi itu tumbuh melalui pelajaran bagaimana indahnya budaya Minangkabau,” jelas Nurfitri.

Sehingga, jelas Sekretaris Disdikbud, hal ini dapat ditampilkan pada masyarakat luas Kota Padang hingga ke mancanegara. Pula kegiatan ini juga menjadi evaluasi bagi Disdikbud terkait Muatan Lokal Keminangkabauan yang dicanangkan Pemko Padang.

“Kegiatan ini juga merupakan persiapan kita untuk menuju FL2SN tingkat nasional. Kota Padang harus bisa menuju ke tingkat nasional. Sebab, budaya kita, adat Minangkabau sudah banyak yang tahu,” tuturnya. 

Di waktu yang sama, Koordinator Pelaksana, Ade Mutia menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud untuk menggali potensi serta meningkatkan kreatifitas pelajar di Kota Padang.

“Semoga kegiatan ini tidak di sini saja, kita juga terbuka atas masukan dan saran. Sehingga kegiatan ini menjadi menjadi buming dan meriah, menjadi agenda penting pula bagi Pemko Padang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” tutur Ade. 

Sebagai informasi tambahan, sebelum diresmikan, kegiatan Pekan Kebudayaan Sekolah (PKS) SMP ini juga menampilkan Tari Sumarak Rang Mudo dari pelajar yang dikoreograferi oleh Evi Marsiano. (dkf)

 
Top