PADANG -- Sekitar seribuan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) dan universitas lainnya di Sumatera Barat (Sumbar) memadati Auditorium Unand, Selasa (28/11).
Para milenial generasi emas bangsa itu antusias mengikuti Andalas Lawyers Club (ALC) 2023 bertajuk bedah visi misi calon legislatif DPRI RI asal Sumbar dan Talkshow dengan tokoh-tokoh pemikir nasional.
Pada sesi pertama ALC, hadir lima calon legislatif DPR RI dalam iven yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Unand, ini yaitu Ibrahim Irwan Prayitno (PKS) Teddy Alfonso (Golkar), M Shadiq Pasadigoe (Nasdem), Kapten (Purn) Doni Lukman (Demokrat) dan Vasco Ruseimy (Gerindra). Di sesi kedua tampil tokoh-tokoh publik nasional memberikan pencerahan politik pada mahasiswa, yakni Rocky Gerung, Saut Situmorang, Habil Marati, Refly Harun dan Yasin Kara.
Wakil Rektor I Unand, Prof Dr Mansyurdin, MS, dalam sambutannya saat membuka secara resmi ALC menyampaikan apresiasi atas kehadiran para narasumber. Menurutnya, kegiatan ini momen yang jarang ada dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
"Kegiatan ini akan memberi kontribusi besar, kecerdasan dan wawasan pada mahasiswa. Oleh sebab itu kami juga mengapresiasi BEM, semangatnya luar biasa, peduli dan kritis," ujar Mansyurdin.
Senada dengan Mansyurdin, digelarnya kegiatan ini menurut Presiden Mahasiswa KM Unand, Yodra Muspierdi adalah dalam rangka memberikan pencerahan politik bagi mahasiswa atau pemilih-pemilih muda yang persentase suaranya sangat besar.
Selain itu juga secara khusus untuk membedah gagasan apa yang akan dibawakan oleh caleg DPR RI asal daerah pemilihan Sumbar untuk kemajuan Sumbar kedepan.
"Mengapa kita angkat ini, karena 56 persen suara pemilu dari kawula muda. Sayang jika pemimpin yang terpilih nantinya bukan orang yang berkapasistas. Makanya di kampus kita bedah gagasan. Harapannya mahasiswa juga menjadi paham politik sebab keberlangsungan kampus tak lepas dari berbagai kebijakan politik," jelas Yodra.
Pada sesi diskusi dengan menfhadirkan tiga panelis dari fakultas yang ada di Unand, dibahas beberapa isu diantaranya isu keterwakilan perempuan di politik, kesehatan, pemerataan ekonomi hingga politik dinasti.
Para mahasiswa pun antusias mengajukan pertanyaan kepada para caleg tentang hal-hal lainnya seandainya mereka terpilih nanti menjadi wakil rakyat di Senayan. (kmf)
