Faktual dan Berintegritas


PADANG - Meskipun secara global, dunia sedang terancam oleh wabah Covid-19 dan semua daya upaya dihimpun untuk melawan meluasnya wabah ini, namun kewaspadaaan terhadap aksi-aksi teror harus tidak boleh dilepaskan dari perhatian.

“Cikal bakal terorisme itu dari radikalisme. Dan paham itu tidak bisa lenyap begitu saja oleh wabah Covid-19 ini. Karena itu kewaspadaan terhadap ‘serangan’ ajaran radikal tetap harus diutamakan,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais, ketika menyerahkan bantuan sembako untuk empat panti asuhan di Padang, Sabtu (2/5).

Zaim mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, program FKPT di seluruh Indonesia masih dalam bentuk sosialisasi tentang bahasa radikalisme dan terorisme untuk lima bidang yang ada di FKPT.
Namun, kata Zaim yang didampingi Sekretarisnya Arsland, karena bersamaan dengan permulaan tahun ini juga terjadi wabah pandemi Covid-19 maka sesuai arahan Kepala BNPT (Badan Nasional Pananggulangan Terorisme) semua kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

“Maka dalam jeda dan masa PSBB ini, FKPT di seluruh Indonesia diminta ikut serta melakukan kegiatan sosial membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita lakukan fundraising untuk mengumpulkan dana buat sembako dan kita bagikan ke panti asuhan,” kata Zaim.

Pengurus Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah di Gunung Pangilun, Nurbaiti menyampaikan terimakasih atas bantuan dari FKPT Sumbar tersebut. “Ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan anak-anak di panti ini, aak kami ada 18 orang. Beberapa panti memulangkan anak, tetapi kami adalah rumah asuh yatim piatu, praktis mereka tidak bisa pulang ke rumah mereka karena tak ada orang tuanya lagi. Dalam situasi seperti ini agak sulit bagi bagi untuk bergerak mencari donasi,” kata Nurbaiti.

Tadinya rumah asuh itu mengontrak rumah, tapi kemudian ketika bertemu dengan mantan Mendagri Gamawan Fauzi, akhirnya oleh keluarga Gamawan rumah itu dibeli dan sejak itu anak-anak itu mulai tenteram tidak cemas lagi akan pindah karena harus bayar sewa lagi. “Alhamdulillah pak Gamawan menyerahkan semua uang pensiunnya untuk rumah asuh ini. Tapi meski demikian kami harus terus berusaha mencari donasi untuk mencukupinya,” kata Nurbaiti.

Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus dalam siaran persnya menyebutkan, bahwa dengan segala keterbatasannya FKPT Sumbar hanya bisa menyerahkan bantuan untuk empat panti asuhan saja di Padang.
“Masing-masing Panti Asuhan Muhammadiyah Anduriang, Panti Asuhan Aisyiah Ampang, Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah Gunung Pangilun dan Panti Asuhan Aisyiah Simpang Pasir Jambak Padang,” kata Heranof Firdaus.

Bantuan itu terdiri dari beras, susu, gula, minyak goreng, telur dan mi instan. Masing-masing diterima oleh para pengurus panti yang didatangi oleh tim FKPT Sumbar, Sabtu pagi. (rl)
 
Top