Faktual dan Berintegritas


PADANG - Tentara (TNI)  Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 dimulai. Desa Bukit Pamewa, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Nagari Silabutan Kabupaten Padang Pariaman menjadi sasaran manunggal TNI bersama rakyat tersebut.

Kedua desa atau nagari sasaran tersebut dipilih karena masih sangat minim akses jalan dan fasilitas lainnya. Bahkan, warga di Desa Bukit Pamewa harus berjalan kaki seharian untuk ke sekolah maupun ke pusat pemerintahan.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi TMMD ke-110 tahun 2021 Provinsi Sumbar, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/2).

Dalam rapat yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, dan dihadiri oleh berbagai stake holder, ini dipaparkan kondisi dan potensi yang ada di dua lokasi TMMD tersebut.

Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, dalam sambutannya menyampaikan bahwa persoalan transportasi memang menjadi kendala di Mentawai selama ini. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan transportasi laut yang berbiaya tinggi.

"Desa yang menjadi sasaran TMMD ini berlokasi di Sipora Utara, tepatnya di sisi barat Pulau Sipora yang ombaknya tinggi.
Sehingga transportasinya mahal dan harus melihat kondisi cuaca. Jika lewat darat, hanya bisa melalui jalan setapak dengan berjalan kaki," ungkap Kortanius.

Dalam TMMD tahun ini di Kepulauan Mentawai menanggarkan dana Rp 2 milyar untuk pembukaan lahan sekaligus pembangunan jalan sepanjang lima kilometer dengan lebar 10 meter lengkap dengan parit selebar satu meter dikedua sisi jalan. Selain itu juga akan dilakukan rehab rumah tidak.layak huni, rehab rumah ibadah serta penyuluhan dan pelatihan dari OPD terkait.

Di Kabupaten Padang Pariaman, TMMD dipusatkan Korong Lipek Pageh - Gamaran, Nagari Silabutan, Kecamatan Lubuk Alung.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi, di lokasi tersebut akan dilaksanakan pembukaan jalan sepanjanh 2,5 km, pemasangan gorong-gorong, pembuatan saluran, pembangunan jembatan plat, rehab mushola dan pembuatan tempat berwudhu.

Sementara itu, Danrem 032 Wirabraja yang diwakili Kasitel Kol.Kav Husnizon, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk tahun 2021 ini akan dilaksanakan TMMD di 5 kabupaten, yakni Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok.

Demi efektifitas pelaksanaan TMMD, Husnizon berharap kepada semua pihak yang akan berkontribusi agar menyampaikan kontribusinya tepat waktu dan tepat sasaran.

"Hal ini penting karena TMMD ini dibatasi waktunya 30 hari. Makanya sebelum pelaksanaan, yakinkan bahwa segala sesuatunya sudah clear. Termasuk penekanan pada pemda setempat harus memastikan kepastian pemanfaatan lahan yang akan dikerjakan. Harus diyakinkan masyarakat yang lahannya terkena harus rela, jangan ini nanti jadi kendala," harap Husnizon.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, Syafrizal berharap bantuan dan kontribusi segala pihak demi kesuksesan TMMD tahun 2021 ini.

"Sasarannya harus muncul dari keinginan dari bawah. sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Dan target kita agar tercapainya manunggal antara TNI dengan rakyat bisa semakin baik," kata Syafrizal. (*)

 
Top