Faktual dan Berintegritas

PADANG - Bagai tak bisa dibendung  kasus Covid-19 di Sumatera Barat seperti air bah. Ia melanda siapa saja, tanpa peduli siapa.

Lonjakan kasus positif Covid-19 itu terjadi sejak Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli lalu. Sejak itu, angka pertambahan kasus selalu dua digit dan rata-rata di atas 20 orang sehari. 

Lalu, apa penyebabnya? Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal mengatakan, berdasarkan data yang ada, hampir semua kasus yang terkonfirmasi positif mempunyai riwayat datang dari luar sumbar.

"Untuk itu tak bosan-bosannya kami meminta kepada seluruh masyarakat, sebaiknya sepulang dari luar daerah Sumbar, manfaatkanlah test LCR (swab) gratis yang telah disediakan Pemprov Sumbar di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Bandara," kata dia.

Ia menyebutkan, Gubernur Sumbar telah membuat surat No. 360/194/Covid-19-SBR/VIII-2020 tanggal 19 Agustua 2020 tentang Himbauan Penegakan Protokol Kesehatan kepada Bupati dan Walikota untuk dapat secara tegas di masing-masing daerahnya. Karena apapun yang pemerintah lakukan, tanpa adanya dukungan masyarakat untuk mematuhinya, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

Untuk itu ia mengharapkan kesadaran masyarakat agar senantiasa mematuhi semua protokol kesehatan yang telah disampaikan. "Mari kita perangi bersama-sama pandemi Covid-19 ini sesuai dengan potensi dan kekuatan kita masing-masing, dengan tetap berpikir positif demi masyarakat kita semua " ajak Kadis Kominfo Sumbar ini. (sp)

 
Top