Faktual dan Berintegritas

Irwan Prayitno 


PADANG - Peningkatan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir memantik keresahan Gubernur Irwan Prayitno. Apalagi, penambahan tersebut umumnya berasal dari orang luar yang masuk  ke Sumbar.

"Saya sudah prediksi, dibukanya keran perjalanan dinas luar daerah bagi ASN, pejabat pemerintah, pejabat negara, BUMN, BUMD dan instansi vertikal lainnya akan membawa efek masuknya Covid-19 ke Sumbar. Sebab itu, Saya keluarkan edaran wajib swab test bagi mereka yang balik dari luar daerah," sebut gubernur kepada  beberapa awak media di rumah dinas Gubernur Sabtu (15/8).

Irwan menjelaskan , dirinya dan Wakil Gubernur Nasrul Abit telah memberikan contoh, langsung melakukan swab begitu tiba di Padang. Hendaknya hal serupa juga dijalankan pejabat pemerintahan lain yang kembali dari perjalanan dinas luar daerah. Apalagi swab test yang dilakukan prosesnya cepat dan gratis. Seharusnya tak ada alasan untuk menolak.

"Dari data yang saya baca tiap hari, ternyata masih ada pejabat SKPD yang belum swab setelah tiba di Padang. Ini melanggar imbauan Gubernur dan akan membahayakan diri, keluarga serta orang lain. Saya minta jangan sepelekan edaran ini. Mustinya ditanggapi serius. Saya minta setiap yang pulang ke Sumbar, segera swab. Yang masih belum swab, segera lakukan! Bila tidak ada nama yang bersangkutan maka akan diumumkan dan diberi sanksi tegas. Tidak ada alasan untuk tidak tes swab, apalagi test swab ini gratis ditanggung penuh oleh Pemprov Sumbar!" ucap Irwan keras.

Irwan menegaskan untuk jangan takut untuk test swab, karena prosesnya cepat dan tidak menyakitkan. "Saya heran juga, kenapa banyak orang takut test swab. Saya saja bersama istri karena tuntutan tugas, selalu rutin melakukan tes swab, malah telah lebih 10x. Sebelum hasilnya keluar, saya isolasi mandiri dan setelah hasilnya keluar yang alhamdulillah negatif, baru saya bisa berkumpul bersama keluarga. Saya harapkan kepada siapa saja yang telah test swab, sebelum berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat, pastikan dulu hasil tesnya negatif," lanjut Gubernur Irwan.

Terakhir, gubernur menginstruksikan agar setiap kantor-kantor pemerintahan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Seluruh pegawai wajib memakai masker dengan benar, apalagi saat bicara. "Jangan saat bicara malah maskernya dilepas. Itu kebalik-balik namanya. Harusnya yang wajib pakai masker tersebut justru saat bicara, karena saat bicaralah drophlet (air ludah) kita muncrat dan bertebaran ke mana-mana. Selalu sediakan  tempat cuci tangan, dan tetap terapkan physical distancing," pesannya.

"Saya memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mematuhi edaran Gubernur Sumbar, bahwa siapa saja yang masuk ke sumbar harus melakukan swab test" sambung Irwan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumbar, Jasman Rizal  selaku juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 menambahkan, lrogram swab gratis di bandara ini, merupakan satu-satunya di Indonesia. "Kita berharap, semua pihak dapat mematuhi edaran Gubernur Nomor: 360/189/COVID-19-SBR/VIII-2020 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Kewajiban Pemeriksaan Swab RT-PCR Bagi ASN, Karyawan BUMN, BUMD, Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Yang Melakukan Perjalanan Dari Luar Propinsi," kata dia.

Teranyar, berdasarkan informasi resmi dari Jubir Penanganan Covid-19 Sumbar, dua pejabat yang pulang dari Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya ada satu pejabat yang telah dinyatakan terpapar Covid-19. (rls/kmf)


 
Top