Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat kembali melakukan update terhadap indeks zona daerah. Satu daerah turun ke zona oranye. Meski demikian, secara keseluruhan, Provinsi Sumatera Barat kembali me zona kuning atau daerah dengan risiko ringan Covid-19.

Pada Minggu ke-51 ini, Provinsi Sumatera Barat kembali berada pada zonasi kuning (risiko rendah)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima swapena.com, kemarin.

Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, tidak ada zona hijau dan merah.  Sebanyak 14 daerah di antaranya berada di zona kuning dan 5 pada zona oranye. Sebelumnya hanya 4 daerah yang berada pada zona oranye. Daerah yang turun dari kuning ke oranye itu adalah Kota Pariaman.

Lima daerah yang berada pada zona oranye dengan skor 1,81 - 2,40 adalah:

1. Kota Pariaman (skor 2,38)

2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,33)

3  Kabupaten Agam (skor 2,21)

4. Kabupaten Solok (skor 2,20)

5  Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,11)

Sedangkan 14 kabupaten/kota yang sudah zona kuning dengan skor 2,41 - 3,0 adalah:

1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,73)

2. Kabupaten Tanah Data (skor 2,60)

3  Kabupaten Dharmasraya (skor 2,55)

4. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,55)

5. Kota Bukittinggi (skor 2,55)

6. Kota Payakumbuh (skor 2,54)

7. Kota Solok (skor 2,51)

8  Kota Padang Panjang (skor 2,51)

9. Kabupaten Sijunjung (skor 2,48)

10. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,45)

11. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,44)

12  Kota Padang (skor 2,44)

13. Kota Sawahlunto (skor 2,43)

14. Kabupaten Pasaman (skor 2,42)

"Melihat skor tersebut, pada minggu ke-51 pandemi Covid-19 di Sumbar, Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali memiliki skor terbaik sesuai indikator kesehatan masyarakat. Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar," tutup Jasman.(sp)

 
Top