Faktual dan Berintegritas

Alirman Sori. 


JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) segera diberlakukan di Sumatera Barat. Kepastian itu diyakini menyusul keluarnya persetujuan pemerintah pusat melalui Keputusan Menteri Kesehatan  Nomor HK.01.07/Menkes/260/2020 tertanggal 17 April 2020 yang ditandatangani Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, Alirman Sori mendukung langkah tersebut. "Kita sudah dari awal  minta agar pemerintah melakukan lock down dalam rangka memutus rantai penyebaran viruCovid-19 ini," katanya.

Untuk itu, ia mengingatkan agar semua pihak konsisten dan bertanggung jawab untuk melaksanakan PSBB tersebut. "Janga  sampai terkesan latah. PSBB orang, PSBB pula kita," kata Alirman Sori di Jakarta, Sabtu (18/4).

Menurut dia, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota harus konsisten untuk melaksanakan PSBB dimaksud. Jangan ada yang jebol. Untuk itu, harus ada pengaturan.

"Harus jelas pengaturan dan teknis pelaksanaannya. Misalnya pengaturan sarana transportasi. Jika angkot atau angkutan umum masih penuh sesak, maka percuma ada PSBB. Begitu juga dengan mal atau pasar-pasar tradisional masih penuh, tidakada pengaturan, juga percuma. Itu cuma contoh," lanjut Alirman.

Karena itu, ia menyarankan sebelum pelaksanaan PSBB dimaksud  diperlukan sosialisasi terlebih dahulu. Setelah  itu, perlu ada pengawasan ketat. "Segala sesuatu tanpa pengawasan dijamin pelaksanaannya tidak akan maksimal," lanjut putra Bayang, Pesisir Selatan ini.

Ia juga mengingatkan agar segala hak masyarakat yang lahir akibat kebijakan PSBB tersebut segera dipenuhi oleh pemerintah. "Jangan sampai ada masyarakat yang tidak makan gara-gara tidak ada bahan pangan," lanjut Alirman Sori.

Kepada seluruh masyarakat, Alirman juga mewanti-wanti supaya mengikuti  arahan pemerintah dalam pelaksanaan PSBB tersebut. Jangan ada yang tidak patuh. Karena kunci pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19 itu ada pada kepatuhan masyarakat. 

"Tetaplah di rumah. Jangan keluar jika tidak teramat penting. Jika terpaksa keluar wajib menggunakan masker. Hindari kerumunan, biasakan mencuci tangan di air mengalir, konsumsi sayur dan buah serta lain sebagainya," tutup Alirman Sori. (sp)
 
Top