Faktual dan Berintegritas


PADANG - Mengawali minggu ini, terjadi peningkatan korban virus corona Covid-19 cukup tinggi di Sumatera Barat. Ada sebanyak 19 orang lagi warga daerah ini yang  terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima swapena.com Selasa (9/6) mengatakan, sampai hari ini telah 645  warga Sumbar terinfeksi Covid-19. "Terjadi penambahan 19 orang lagi. Sembuh bertambah 10 orang, sehingga total sembuh 361 orang dan meninggal bertambah 2 orang lagi sehingga total meninggal 29 orang," kata dia.

Dijelaskan, angka 19 orang positif itu erdasarkan data dari Dinkes Provinsi Sumbar yang mendapatkan hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi yang memeriksa 1.328 spesimen dari berbagai rumah sakit se-Sumatera Barat. Dari hasil pemeriksaan itu juga diketahui, Semua tambahan pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari Kota Padang.

Ke 19 orang yang positif itu adalah:

1. Wanita 28 tahun, warga Mata Air, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan. Penanganan isolasi mandiri sementara.

2. Pria 37 tahun, warga Pisang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi BDK.

3. Pria 41 tahun, warga Parupuk Tabing, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi BDK.

4. Wanita 16 tahun, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

5. Pria 13 tahun, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

6. Wanita 52 tahun, warga Korong Gadang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

7. Wanita 20 tahun, warga Kuranji, status mahasiswi, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

8. Anak-anak perempuan 6 tahun, warga Piai Tangah, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

9. Wanita 59 tahun, warga Piai Tangah, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

10. Wanita 40 tahun, warga Piai Tangah, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

11. Wanita 11 tahun, warga Piai Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

12. Anak-anak laki-laki 9 tahun, warga Piai Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

13. Pria 45 tahun, warga Piai Tangah, pekerjaan tukang ojek, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

14. Wanita 35 tahun, warga Piai Tangah, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

15. Wanita 16 tahun, warga Piai Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

16. Wanita 13 tahun, warga Piai Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

17. Anak-anak perempuan 5 tahun, warga Piai Tangah, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

18. Bayi perempuan 2 bulan, warga Piai Tangah, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.

19. Pria 59 tahun, warga Pengambiran Ampalu, pekerjaan tukang service, terinfeksi karena bekerja di Pasar Raya. Penanganan dirawat di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. (sp)

 
Top