Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, SWAPENA -- Tiga aktor perampokan dan pembununahan bos gas elpiji  di Kelok, Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat berhasil diringkus Tim Klewang Polresta Padang. Mereka kini sudah ditahan untuk proses hukum selanjutnya.

Dua dari tiga pelaku lainnya adalah orang dekat dengan korban, masing-masing pembantu (asisten) rumahtangga, Eni Natalia (23 dan satpam rumah tersebut Robi Fernandes (23). Sedangkan satu orang lagi adalah saudara dari asisten rumahtangga dimaksud bernama Rusmila (42).

Keterlibatan orang terdekat korban dalam kasus ini berhasil diungkap pihak kepolisian dalam waktu kurang 24 jam setelah kejadian. 

Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan Rusmanila yang ditangkap di Palembang tersebut berperan mencari orang yang bisa menjadi eksekutor dalam aksi perampokan. Yang mengejutkan, skenario melakukan perampokan tersebut sudah diatur sejak Lebaran 2021 lalu.

"Jadi skenarionya sudah diatur sejak lebaran oleh ART (asisten rumahtangga, red) dan satpam rumah untuk melakukan perampokan," kata Imran Amir. 

Imran mengungkapkan, jumlah pelaku dalam kasus ini adalah enam orang. Tiga orang lainnya yang belum ditangkap merupakan sebagai eksekutor yang kini jadi buronan. "Kami sudah koordinasi dengan Polda Sumatera Selatan untuk berusaha menangkap pelaku lainnya (3 orang). Kami tidak berhenti, kami yakini warga Padang, apapun kejahatan kami ungkap," tegasnya. 

Saat dilakukan perampokan, ART dan satpam ini diketahui berpura-pura ikut disekap. Tiga orang pelaku yang merupakan sebagai eksekutor sebelumnya dibantu oleh mereka lalu masuk ke dalam rumah sekitar pukul 21.00 WIB. 

Kejadian ini baru dilaporkan pada pagi harinya oleh si satpam. Bahkan pihak kepolisian sekitar 10 jam baru mengetahui bahwa adanya upaya perampokan tersebut. 

Imran menyebutkan, koban meninggal yang merupakan majikannya disekap tiga orang pelaku dengan selimut lantaran berupaya berteriak. Hal ini sehingga membuat korban meninggal dunia diduga sesak napas. 

"Dalam kejadian ini ada satu korban meninggal dunia karena disekap dengan selimut agar tidak berteriak. Mungkin kehabisan napas akhirnya meninggal dunia. Sedangkan suami korban disekap, dibawa ke kamar mandi. Dua orang (ART dan satpam) berpura-pura disekap dan menyampaikan ke masyarakat bahwa ada kejadian itu," sambung Imran. (arf)

 
Top