Faktual dan Berintegritas


PADANG - Hal luar biasa terjadi pada perkembangan kasus corona Covid-19 di Sumatera Barat hari ini. Dari 1.347 sample swab yang diperiksa pihak laboratorium, hanya ditemukan 2 orang positif.

Demikian informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat yang diterima swapena.com sore ini Kamis (11/6). "Total sampai hari ini telah 661 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 2 orang lagi. Sembuh bertambah 3 orang, sehingga total sembuh 392 orang. Sedangkan yang meninggal dunia 29 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal.

Dijelaskan,  Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dalam 24 jam terakhir memeriksa sebanyak 1.347 sample swab. Dari jumlah sebanyak itu, hanya 2 yang terkonfirmasi positif  Covid-19.

"Ini merupakan rekor pemeriksaan sampel swab tertinggi di nasional, terkonfirmasi dua sampel positif Covid-19 dan sebagai koreksi untuk rilis tadi pagi. Setelah dilakukan tracking ulang ternyata untuk satu sampel  lagi merupakan warga Kerinci," jelas Jasman melakukan koreksi.

Dua orang yang terkonfirmasi positif itu adalah warga Kota Padang. Berikut datanya:
1. Wanita 45 tahun, warga Gurun Laweh, pedagang di pasar raya dan terinfeksi di pasar raya. Penanganannya isolasi mandiri sementara.

2. Wanita 80 thmahun, warga Kampuang Pondok, terinfeksi karena kontak dengan anak yang bekerja di pasar raya. Penanganan dirawat di RS Yos Sudarso Padang.

Sedangkan 3 pasien yang sembuh adalah:
1. Anak-anak perempuan 9 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Yang bersangkutan adalah pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.

2. Anak-anak perempuan 5 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasii ia adalah pasien karantina Balai Diklat Keagamaan.

3. Wanita 55 tahun, warga Pakan Rabaa Tangah, Solok Selatan, pekerjaan ASN. Yang bersangkutan diduga terinfeksi karena pulang dari Padang. Ia adalah pasien karantina BPSDM. (sp)

 
Top