Faktual dan Berintegritas


KASUS Covid-19 di Sumatera Barat mulai landai. Setidaknya dalam seminggu terakhir, jumlah pertambahan kasus positif terus menuju titik nol. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi kita semua. Bahkan, kita sama-sama punya harapan agar kasus Covid-19 tidak ada lagi di Indonesia, Khusus di Sumatera Barat. Sebab, sudah berbulan-bulan kemerdekaan kita dirampas paksa oleh virus corona 
tersebut.

Namun, harapan itu tipis sekali akan terkabul. Sebab, hingga detik ini belum ada vaksin dan obat  yang bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Kalaupun sudah ada ditemukan vaksin atau obatnya, tapi belum beredar di masyarakat umum. Semua butuh proses yang panjang agar sampai ke tengah-tengah masyarakat.

Sejalan dengan itu, masyarakat tidak boleh putus asa. Ada hal-hal yang bisa dilakukan oleh kita semua demi memutus mata rantai penyebaran virus corona itu, yakni mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Di dalam protokol kesehatan itu, antara lain masyarakat diminta menggunakan masker setiap berada di luar rumah. Kemudian menjaga jarak aman antara satu dengan lainnya, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan lain sebagainya.

Melihat kenyataan yang terjadi akhir-akhir ini, penerapan protokol kesehatan tersebut mulai terlihat longgar. Di tengah keramaian, banyak di antara warga yang tak lagi mengenakan masker. Di samping itu, ada pula yang bebas bersalaman, sebagaimana layaknya hal-hal normal.

Perlu diingat, negeri ini belum normal, melainkan normal baru. Berbagai aktivitas memang sudah dibolehkan, tetapi tetap saja dengan penerapan protokol kesehatan. Boleh rapat di kantor, misalnya, namun harus jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan.

Kita tidak ingin berlama-lama dalam situasi dan kondisi begini, bukan? Makanya, ikuti dan patuhilah protokol kesehatan yang dibuat pemerintah. Semua demi kita bersama.

Ingat, satu atau dua orang yang terkena virus corona, bisa sekampung yang terpapar. Ini jelas mengerikan kita semua. Makanya, jangan anggap enteng. Jangan menganggap negeri ini sudah normal kembali layaknya seperti tahun lalu.

Sekali lagi, situasi masih belum normal dan kemungkinan tidak akan normal sampai vaksin dan obat penyakit akibat virus corona belum ada di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, bersabarlah! 
Sekali lagi, jangan anggap normal kondisi yang belum normal ini. (Sawir Pribadi)
 
Top