Faktual dan Berintegritas


PAINAN -  Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Hj. Lisda Hendrajoni, yang juga anggota Tim Pengawas Bencana Covid-19 DPR RI, mengunjungi Posko Pengawasan Corona Virus Disease (Covid-19) di  perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Kota Padang, Minggu  (12/4).

Dalam kunjungan tersebut bupati didampingi Sekda Erizon, Sekretaris  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Dailipal, serta sejumlah kepala dinas.

Pada kunjungannya bupati, menyerahkan bantuan alat Pelindung Diri (APD), velbed (tempat tidur lipat) masker, vitamin, alat semprot disinfektan, jas hujan serta sejumlah uang saku untuk petugas jaga posko.

Sementara anggota Tim Pengawas Bencana Covid-19 DPR-RI Hj. Lisda Hendrajoni, membagikan masker kepada masyarakat yang ada disekitar Posko, serta menyerahkan bantuan berupa alat pelindung wajah (face shield), masker dan minuman probiotik kepada petugas posko.

Dalam arahannya Bupati Hendrajoni, menegaskan semua masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah wajib memakai masker, termasuk pendatang yang masuk ke Pesisir Selatan.

Dikatakan, petugas Posko harus mengingatkan kepada semua orang yang masuk ke Pessel, bahwa mereka harus memakai masker. "Bila perlu jangan biarkan mereka melewati perbatasan jika tidak memakai masker," kata bupati.

Lebih lanjut, bupati mengingatkan, petugas posko dalam melakukan tugas harus sesuai petunjuk yang telah diberikan gugus tugas, seperti memeriksa suhu tubuh semua orang yang datang, mencatat daerah asalnya dan daerah yang dituju.

"Jika ditemukan pendatang yang suhu tubuhnya tinggi segera rujuk ke rumah sakit," katanya

Ditambahkan petugas posko juga harus memberikan informasi bahwa perantau sesampai di kampung harus melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari.

Sementara Hj. Lisda Hendrajoni, mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya Covid-19, karena virus ini bisa menyerang siapa saja. "Jangan sekali-kali menganggap remeh virus corona, karena itu akan berakibat fatal bagi kita semua," ingatnya.  (rn)
 
Top